Laman

Minggu, 27 Maret 2011

Villa Tersubur di La Furia Roja


AFP/Jorge Guererro

Granada - Usai sudah penantian David Villa untuk jadi pencetak gol terbanyak di timnas Spanyol. Dua golnya saat melawan Republik Ceko membuat El Guaje resmi menggeser Raul Gonzalez dari singgasana.

Villa harus menunggu hampir setengah tahun untuk meraihnya kala mencetak gol ke-44 nya di laga kontra Skotlandia 12 Oktober 2010. Waktunya pun tiba dan Villa melakukannya dengan gemilang.

Pada laga kontra Ceko dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2012 Grup I, Sabtu (26/3/2010) dinihari WIB tadi, Spanyol sempat tertinggal 0-1 di babak pertama akibat gol Jaroslav Plasil.

Namun di babak kedua Villa membuktikan jika cap striker terbaik Spanyol yang melekat pada dirinya tak salah. Aksi individunya di menit ke-69 dan penalti empat menit setelahnya membawa La Furia Roja menang 2-1.

Maka resmilah Villa jadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah timnas itu dengan 46 gol mengalahkan rekor Raul yang hampir bertahan selama lima tahun.

Hebatnya pemain Barcelona itu melakukannya "hanya" dalam 72 laga dengan rataan 0,64 gol per laga. Sementara Raul meraihnya lewat 102 laga.

Dengan umurnya yang baru 29 tahun kans Villa untuk melebarkan jarak dari pesaing terdekatnya yakni Fernando Torres terbuka lebar. Apalagi rekening gol Torres baru mencapai 26 dan sepertinya butuh waktu lama bagi El Nino bahkan untuk mendekati Raul.

"Gol ini kupersembahkan untuk pelatih, rekan-rekanku terkhususnya Pepe Reina yang telah mengingatkanku sebelumnya jika aku sangat menginginkan (rekor) ini," sahut Villa yang usai mencetak gol pertama menghampiri Reina di bangku cadangan.

"Kami mempunyai banyak peluang namun Cech dan nasib buruk menghalanginya. Namun mereka pun akhirnya bisa membobol kami," lugas Villa seperti dilansir Marca.

Daftar pencetak gol terbanyak timnas Spanyol (10 besar)

                                          Karir                               Gol (Caps)    
1     David Villa                 2005–                              46 (72)    
2     Raul                           1996–2006                      44 (102)    
3     Fernando Hierro         1989–2002                     29 (89)     
4     Fernando Morientes    1998–2007                     27 (47)    
5     Emilio Butragueno       1984–1992                     26 (69)    
6     Fernando Torres         2003–                             26 (84)    
7     Alfredo di Stefano       1957–1961                     23 (31)
8     Julio Salinas                 1986–1996                     23 (56)    
9     Michel                        1985–1992                      21 (66)    
10     Telmo Zarra               1945–1951                    20 (20)

Vettel Tetap Merendah


Getty/Clive Mason

Melbourne - Sebastian Vettel dan Red Bull Racing mengawali musim balapan F1 kali ini dengan cemerlang. Namun tak serta merta membuat mereka jumawa karena merasa musim ini masihlah panjang dan para rivalnya punya peluang sama jadi juara.

Vettel yang merupakan juara dunia musim lalu tampil apik di GP Australia, Minggu (27/3/2011) siang WIB, yang adalah seri pembuka. Meraih pole position di sesi kualifikasi, pembalap asal Jerman itu meneruskan dominasinya saat lomba dengan jadi yang pertama menyentuh garis finis.

Dominasi yang diperlihatkan Vettel adalah di mana ia menyelesaikan balapan dengan selisih waktu 22,297 detik dari Lewis Hamilton di posisi kedua. Ini menunjukkan bahwa Vettel sulit disaingin pembalap lain dalam balapan tadi dan mungkin saja di seri-seri berikutnya.

Meski begitu Vettel enggan berbesar kepala dengan menilai musim ini akan kembali jadi milik Red Bull. Baginya peluang pembalap lain sama besarnya untuk berjaya musim ini sekaligus dirinya senang bisa membuka F1 2011 dengan kemenangan.

"Aku selalu mencoba untuk bilang kepada tim, kami harus tetap merendah. Kami mendapat banyak poin dan menikmati penampilan kami. Itu lebih penting. Ini musim yang panjang dan banyak hal yang bisa terjadi," tutur Vettel di Autosport.
"Pembalap yang berada di sebelahku (Hamilton dan Petrov) ditambah Ferrari, selalu sangat kuat. Mercedes tidak mengawali dengan baik namun mereka akan jadi lebih kuat musim ini," sambungnya.

"Akan sangat ketat musim ini namun penting untuk bisa finis. Jadi terima kasih sebesar-sebesarnya untuk orang-orang yang ada di tim ini. Kuncinya adalah mobil ini cepat dan bisa diandalkan. Ini adalah pertama kalinya aku bisa finis di GP Australia jadi aku sangat senang sekali," seru pembalap berusia 23 tahun itu.

Sejak tiga kali mengikuti GP Australia memang Vettel selalu tak bernasib baik saat dua kali retired dan musim lalu hanya finis di urutan ke-13. Saat ini Vettel pun langsung bertengger di posisi puncak pembalap dengan 25 poin dan seri berikutnya adalah di Sepang pada 10 April.

"Ini bukan balapan yang mudah. Banyak hal yang bisa kami pelajari hari ini dan kami masih harus melihat hal-hal lain dari balapan tadi," tuntasnya

Sabtu, 26 Maret 2011

Kualifikasi GP Australia Pole Jadi Milik Vettel


AFP/Paul Crock


Menjalani kualifikasi di Sirkuit Albert Park, Sabtu (26/3/2011), Vettel dengan mulus memuncaki sesi kualifikasi pertama, kedua dan ketiga. Akhirnya, Vettel mencatatkan waktu terbaik 1 menit 23,529 detik.

Pada akhir-akhir kualifikasi, Vettel gagal memperbaiki catatan itu dan malah menorehkan waktu yang lebih buruk, yakni 1 menit 23,6 detik-an. Namun tetap saja catatan itu masih lebih unggul dibanding catatan pembalap lain.

Hamilton menduduki tempat start kedua dengan catatan waktu terbaik 1 menit 24,307 detik. Hamilton membelah duo Red Bull karena posisi tiga ditempati Mark Webber dengan waktu 1 menit 24,395 detik.

Berturut-turut di posisi keempat hingga 10 adalah Jenson Button, Fernando Alonso, Vitaly Petrov, Nico Rosberg, Felipe Massa, Kamui Kobayashi dan Sebastien Buemi.

Hasil kualifikasi GP Australia
Pos Pembalap Tim Waktu Selisih
1.  Sebastian Vettel      Red Bull-Renault      1m23.529s  + 0.778s
2.  Lewis Hamilton        McLaren-Mercedes      1m24.307s  + 0.866s
3.  Mark Webber           Red Bull-Renault      1m24.395s  + 1.250s
4.  Jenson Button         McLaren-Mercedes      1m24.779s  + 1.445s
5.  Fernando Alonso       Ferrari               1m24.974s  + 1.718s
6.  Vitaly Petrov         Renault               1m25.247s  + 1.892s
7.  Nico Rosberg          Mercedes              1m25.421s  + 2.070s
8.  Felipe Massa          Ferrari               1m25.599s  + 2.097s
9.  Kamui Kobayashi       Sauber-Ferrari        1m25.626s  + 3.537s
10.  Sebastien Buemi       Toro Rosso-Ferrari    1m27.066s  + 2.442s

Waktu terburuk di Q2: 1m25.882s                         
11.  Michael Schumacher    Mercedes              1m25.971s
12.  Jaime Alguersuari     Toro Rosso-Ferrari    1m26.103s
13.  Sergio Perez          Sauber-Ferrari        1m26.108s
14.  Paul di Resta         Force India-Mercedes  1m26.739s
15.  Pastor Maldonado      Williams-Cosworth     1m26.768s
16.  Adrian Sutil          Force India-Mercedes  1m31.407s
17.  Rubens Barrichello    Williams-Cosworth

Waktu terburuk di Q1: 1m27.222s                         
18.  Nick Heidfeld         Renault               1m27.239s
19.  Heikki Kovalainen     Lotus-Renault         1m29.254s
20.  Jarno Trulli          Lotus-Renault         1m29.342s
21.  Timo Glock            Virgin-Cosworth       1m29.858s
22.  Jerome D'Ambrosio     Virgin-Cosworth       1m30.822s
23.  Tonio Liuzzi          HRT-Cosworth          1m32.978s
24.  Narain Karthikeyan    HRT-Cosworth          1m34.293s

107 persen dari waktu terbaik: 1m31.266s

Kamis, 24 Maret 2011

'Andai Bale Orang Inggris'
Rossi Finza Noor - detiksport






Bagi Anda yang setia mengikuti Premier League, nama Bale pasti sudah tak asing lagi. Sayap kiri Tottenham Hotspur ini adalah salah satu hot property di sana dalam dua musim terakhir.

Di mata Crouch, Bale punya potensi besar untuk berada di level yang sama dengan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo suatu hari nanti. Tapi ada beberapa kemampuan yang dimiliki Bale dan tak berada dalam diri Messi dan Ronaldo.

"Dia masih belum mencapai level yang kini ditempati Lionel Messi. Messi dan Cristiano Ronaldo berada di dunia mereka sendirian saat ini, dengan jumlah gol menakjubkan yang telah mereka ciptakan saat ini," ujar Crouch di Telegraph.

"Satu-satunya ciri Bale adalah energi. Dia punya kecepatan luar biasa. Dia berlari sepanjang lapangan dengan bola di kakinya dan kembali mundur ke belakang sama cepatnya. Dan dia siap melakukannya lagi semenit kemudian."

"Dia punya energi yang luar biasa. Terkadang Anda melihatnya dan berpikir, 'Bagaimana ia melakukannya?'. Saya sendiri lelah menyaksikannya."

Berdasarkan kemampuannya itulah Crouch berandai-andai Bale adalah orang Inggris. Sayangnya, itu tak mungkin. Bale terlahir sebagai orang Wales dan dia bangga menjadi orang Wales.

"Dia bangga menjadi orang Wales. Tak ada kesempatan dia bermain untuk Inggris. Tentu saja kami pasti suka jika dia bermain untuk Inggris," ucapnya.

Inggris dan Wales sendiri akan bertanding dalam Kualifikasi Piala Eropa 2012 di Cardiff, Jumat (25/3/2011) malam waktu setempat. Tapi Bale sudah dipastikan absen lantaran mengalami cedera hamstring.
Kamis, 24/03/2011 12:40 WIB

Oezil Menuju Jalan Jadi yang Terbaik di Dunia
Okdwitya Karina Sari - detiksport



<p>Your browser does not support iframes.</p>


Getty Images
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Madrid - Predikat pemain terbaik dunia menjadi impian setiap pesepakbola, termasuk Mesut Oezil. Pesepakbola yang membela Real Madrid ini meyakini dia sedang berada di jalan menuju gelar tersebut.

Setelah bersinar di Piala Dunia 2010 bersama Jerman, Oezil tidak meredup di antara banyaknya pemain bintang di Madrid. Justru Oezil kini dia menjadi salah satu kekuatan utama di lini tengah Los Galacticos.

Oezil sudah tampil sebanyak 41 kali di seluruh ajang. Pemuda kelahiran 15 Oktober 1988 ini juga menyumbangkan total 15 assist dan 10 gol, terbanyak ketiga di timnya di bawah Cristiano Ronaldo (37) dan Karim Benzema (21).

"Tujuanku adalah menjadi salah satu pemain terbaik di dunia dan aku sedang berada di jalur itu sekarang," ungkap Oezil dalam sebuah konferensi pers yang dikutip Marca.

"Aku bahagia bersama Madrid dan aku sangat bangga dengan hal itu. Semuanya berjalan baik dan aku amat bekerja keras untuk itu (jadi pemain terbaik dunia).

Oezil mengaku dirinya bahagia bermukim di Santiago Bernabeu. Ia juga senang dengan strategi Jose Mourinho yang membiarkannya bergerak lepas.

"Aku menikmatinya dan ini sesuatu yang menarik di atas lapangan. Ada para pemain lain di belakangku dan yang terpenting adalah pelatih mempercayaiku dan membiarkanku bermain lepas," tuntas pemain yang sering disebut Zidane-nya Jerman itu.

Dengan usia yang masih muda Oezil sudah menunjukkan performa yang gemilang. Niscaya dengan masih panjangnya karir dia, bukan tidak mungkin suatu hari nanti Oezil akan meraih impiannya itu.
( rin / roz )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!